Sensor dan aplikasinya





1. Tujuan 
  • Mengetahui pengertian dari sensor magnet.
  • Mengetahui pengaplikasian dari sensor magnet.
  • Mengetahui rangkaian dari aplikasi sensor magnet.
2. Materi
Sensor Magnet
Sensor magnet adalah suatu alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya, sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap, maupun uap. Sensor magnet banyak ditemukan di berbagai aplikasi sehari-hari dan industri, seperti kecepatan rotasi, posisi linear, sudut linear, posisi pengukuran di otomotif, serta penerapan pada smartphone. Sensor magnet terbagi menjadi dua, yaitu primary magnetic sensor dan secondary magnetic sensor.
A.      Primary Magnetic Sensor
Primary magnetic sensor disebut juga Magnetometers, yaitu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Magnetometers banyak digunakan dalam pengukuran biologi dan geofisika untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek luar angkasa dan bintang. Selain itu, primary magnetic sensor juga digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sensitivitas tinggi seperti dalam perangkat yang digunakan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit manusia.
                                                                                                                                                           
B.      Secondary Magnetic Sensor
Secondary magnetic sensor pada dasarnya merupakan sensor induktif yang menggunakan prinsip-prinsip sirkuit magnetik. Parameter eksternalnya terbentuk dari variabel fisik lainnya seperti gaya dan perpindahan. Secondary magnetic sensor juga dapat diklasifikasikan sebagai sensor pasif atau sensor aktif (self-generating).

3. Rangkaian 
Alat dan Bahan :
1. Baterai

2. Resistor

3. LED

4. Relay

5. Lamp

Prinsip Kerja Rangkaian :
Rangkaian di atas menggunakan sensor magnet reed swutch untuk menghidupkan LED. Pada rangkaian ini menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki transistor. Jika reed switch didekati medan magnet, maka hambatan kontak reed switch akan terhubung. Hal ini menyebabkan arus negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan menghantarkan arus. Pada saat reed swutch dijauhkan dari medan magnet, maka kontak hambatan pada reed switch akan membuka sehingga arus listrik positif akan masuk ke kaki basis. Transistor akan mengalirkan arus negatif yang akan menyalakan LED.
4. Video 

5. Link Download 
Download Rangkaian [di sini]
Download Video [di sini]
Download Data Sheet [di sini]
Download HTML [di sini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar