Aplikasi UAS



Pengaplikasian Sensor Lampu Otomatis pada Rangkaian Photodioda

1. Tujuan[back]

a. Mengetahui dan memahami prinsip sensor lampu otomatis.
b. Mengaplikasikan sensor lampu otomatis dalam rangkaian photodioda.

2. Materi[back]

    Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya.

(Simbol Photodioda - Struktur Photodioda - Bentuk Photodioda)
Photodiode terdiri dari satu lapisan tipis semikonduktor tipe-N yang memiliki kebanyakan elektron dan satu lapisan tebal semikonduktor tipe-P yang memiliki kebanyakan hole. Lapisan semikonduktor tipe-N adalah Katoda sedangkan lapisan semikonduktor tipe-P adalah Anoda.
Saat Photodiode terkena cahaya, Foton yang merupakan partikel terkecil cahaya akan  menembus lapisan semikonduktor tipe-N dan memasuki lapisan semikonduktor tipe-P. Foton-foton tersebut kemudian akan bertabrakan dengan elektron-elektron yang terikat sehingga elektron tersebut terpisah dari intinya dan menyebabkan terjadinya hole. Elektron terpisah akibat tabrakan dan berada dekat persimpangan PN (PN junction) akan menyeberangi persimpangan tersebut ke wilayah semikonduktor tipe-N. Hasilnya, Elektron akan bertambah di sisi semikonduktor N sedangkan sisi semikonduktor P akan kelebihan Hole. Pemisahan muatan positif dan negatif ini menyebabkan perbedaan potensial pada persimpangan PN. Ketika kita hubungkan sebuah beban ataupun kabel ke Katoda (sisi semikonduktor N) dan Anoda (sisi semikonduktor P), Elektron akan mengalir melalui beban atau kabel tersebut dari Katoda ke Anoda atau biasanya kita sebut sebagai aliran arus listrik.

3. Alat [back]

Alat dan Komponen yang dibutuhkan :

1. Power (1)












2. Torch light (1)








3. Photodiode (1)










4. Resistor (4 @10k)







5. Op-Amp (2)











6. Trasnsistor NPN low power Bipolar (1)











7. Motor DC













8. DC Voltmeter















Prinsip Kerja :

Saat photodiode terkena cahaya, akan terjadi pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan elektron-hole di kedua sisinya. Elektron akan menuju (+) sumber dan  hole akan menuju (-) sumber atau dengan kata lain, elektron akan bertambah di sisi semikonduktor N, sedangkan sisi semikonduktor P akan kelebihan hole. Pemisahan muatan ini menyebabkan perbedaan potensial pada persimpangan PN. Ketika dihubungkan ke beban, maka elektron akan mengalir dari Katoda ke Anoda. Setelah arus mengalir ke beban, arus akan diteruskan ke op-amp dan mengalami penguatan. Konfigurasi dengan umpan balik negatif atau Closed Loop Configuration menyebabkan penguatan menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur serta dapat dikendalikan. Selanjutnya, arus yang mengalir ke basis transistor menyebabkan basis tersebut mendapat bias tegangan dan transistor ON, dimana terminal output diambil pada terminal kolektor sehingga terminal output dihubungkan ke ground oleh transistor melalui kolektor dan emitornya. Sebaliknya, saat photodioda tidak menerima cahaya, maka basis transistor tidak mendapat bias sehingga transistor OFF. 


5. Video [back]

6. Link Download [back]

Link video [Disini]
Link rangkaian [Disini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar